Rutan Magetan Tutup Akhir Tahun dengan Pemberian Penghargaan Prestasi Kinerja

MAGETAN – Di penghujung tahun 2020 ini, Rutan Magetan memberikan reward atau penghargaan terhadap Pegawai yang berprestasi. Terdapat 4 kategori penghargaan yang diberikan, yakni Dedikasi Kinerja Pelaksanaan Registrasi Narapidana / Tahanan terbaik yang diraih oleh Ibu Kayatun, Pelaksanaan Administrasi Kepegawaian terbaik, diraih oleh Ibu Retno, Pelaksanaan Pengamanan dan Penjagaan terbaik oleh Bapak Supriyanto serta Prestasi Penggagalan Penyelundupan Handphone di lingkungan Rutan Kelas IIB Magetan bagi Bapak Muzammil.

Selain itu, acara Pemberian Penghargaan kali ini juga dirangkaikan dengan pelepasan tugas salah satu Anggota Jaga Rutan Magetan, Ardan Mafaza yang akan berpindah tugas ke Lapas Kelas IIB Blitar. Dalam sambutannya, Ardan mengungkapkan rasa terima kasih kepada keluarga besar Rutan Magetan atas kerjasama yang baik dan bimbingan yang diberikan selama ini, serta permohonan maaf atas kesalahan yang pernah dilakukan.

Karutan Magetan, Bapak Eries Sugianto mengapresiasi dedikasi dan kinerja Pegawai yang akan pindah tugas. Selanjutnya Beliau menginstruksikan kepada jajaran pengamanan agar Rutan Magetan bisa zero halinar (HP, Pungli, Narkoba) tahun depan. “Target untuk tim pengamanan, dalam kurun waktu 6 bulan ke depan Rutan Magetan harus zero halinar”, tegasnya.

Karutan juga membebankan target kepada tim keuangan untuk menjadi urutan teratas terkait penyerapan anggaran di tahun 2021. Karutan lantas menyinggung belum berhasilnya Rutan Magetan meraih predikat WBK pada tahun ini. “Tahun depan, pekerjaan akan semakin berat. Jangan berpikir kita gagal meraih WBK tahun ini, tetapi anggap saja keberhasilan yang tertunda. Semoga di tahun 2021, kita memperoleh keberhasilan”, Tutup Karutan.

Di akhir acara, Karutan dan seluruh jajarannya menuju ke lapangan Rutan untuk melaksanakan pemotongan tumpeng bersama Warga Binaan sebagai ungkapan rasa syukur terhadap kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2020. Karutan juga menginformasikan kepada seluruh WBP bahwa program asimilasi akan diteruskan selama pandemi belum berakhir sehubungan dengan turunnya Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 32 Tahun 2020. (Humas Rutan Magetan)