MAGETAN – Terpidana yang ditempatkan pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) ataupun Rumah Tahanan Negara (Rutan) tidak hanya menjalani hukuman pidana saja, melainkan juga mendapatkan program pembinaan. Program pembinaan bertujuan untuk meningkatkan kualitas Narapidana sehingga mereka tidak mengulangi perbuatan hukum dan mendidik mereka agar memiliki keterampilan sosial dan berwirausaha.
Program pembinaan dikelompokan menjadi dua jenis yaitu pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian. Pembinaan kepribadian meliputi pembinaan kesadaran beragama, kesadaran berbangsa dan bernegara, kesadaran hukum, kemampuan intelektual, konseling psikologi dan rehabilitasi. Sedangkan pembinaan kemandirian meliputi pendidikan dan pelatihan keterampilan serta pembinaan produksi barang dan jasa berskala industri.
Dalam rangka mendukung penuh program tersebut, Rutan Magetan terus
memberikan pembinaan kepribadian maupun ketrampilan kepada Warga Binaannya. Salah
satunya, Rutan Magetan bekerja sama dengan PT. Citicon Nusantara Industries
untuk menggelar pelatihan konstruksi bangunan dengan material bata ringan atau
biasa dikenal dengan istilah hebel kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Pada pelatihan tersebut, WBP diberikan kesempatan untuk mencoba secara
langsung bagaimana pengerjaan suatu bangunan menggunakan bata ringan yang
dipandu oleh pihak Citicon. Selain itu, Dini Sari, selaku Marketing Manager PT.
Citicon juga menjelaskan model konstruksi bangunan di era modern. Salah satunya
adalah penggunaan bata ringan dalam media dinding bangunan.
Kemudian Dini juga menjelaskan beberapa keunggulan serta manfaat
penggunaan bata ringan pada konstruksi bangunan, salah satunya adalah tahan
terhadap gempa. Tahan gempa disini berarti apabila suatu daerah mengalami
bencana gempa bumi, maka penghuni bangunan dengan media bata ringan memperoleh
waktu relatif lebih panjang dibanding bangunan yang dibuat dengan bata merah,
untuk menyelamatkan diri dikarenakan struktur bata ringan memiliki kelenturan
terhadap getaran yang menyebabkan dinding tidak mudah pecah.
Dalam kegiatan yang berpusat di Aula Puntadewa tersebut, Kepala Rutan
Eries Sugianto berharap bahwa ilmu dan keterampilan yang diperoleh kali ini
dapat bermanfaat saat Warga Binaan telah bebas nanti. “Manfaatkan pengalaman
yang sangat berharga ini. Karena nantinya bisa kalian coba atau implementasikan
setelah menjalani masa pidana dari sini”, pungkasnya. (Humas Rutan Magetan)





Komentar
Posting Komentar