MAGETAN – Pimti Pratama Kanwil Kemenkumham Jawa Timur terus memberikan perhatian kepada jajarannya terkait pembangunan zona integritas. Siang ini (20/08/2021), giliran Kepala Divisi Administrasi Kanwil Jatim, Indah Rahayuningsih yang terjun langsung ke Rutan Magetan untuk memberikan penguatan.
Didampingi Kabag Umum, Kabag Progam dan
Humas, dan Kabid HAM, Indah mengawali kunjungannya dengan meninjau ruang Unit
Pelayanan Terpadu Rutan Magetan. Karutan Eries Sugianto memamerkan terobosan
layanan terbaru yang masih dalam tahap pengembangan di Rutan Magetan, yakni Penerimaan
Barang Titipan secara Realtime.
Kadivmin yang menyaksikan langsung layanan tersebut mengapresiasi
inovasi-inovasi yang dilakukan. Meski begitu, Indah tetap memberikan masukannya
agar layanan yang diberikan semakin prima, khususnya terhadap layanan pengaduan.
“Nomor layanan pengaduan harus selalu aktif”, terangnya. Kadivmin
juga meminta untuk memasang
foto pegawai teladan serta memasang papan informasi pada dinding-dinding yang
masih tampak kosong agar ruang
layanan tampil lebih representatif.
Dalam penguatan yang diberikan, Kadivmin menginformasikan berdasarkan nilai
evaluasi Tim Penilai Internal, Rutan Magetan sudah lolos ke Tim Penilai
Nasional. Oleh karena itu, Beliau berkali-kali menekankan agar tidak ada lagi
penyimpangan yang dilakukan agar Rutan Magetan bisa melaju mulus meraih
predikat WBK.
Selain itu, Kadivmin juga mengingatkan agar segera menginventarisir data
pengguna layanan sebagai target Survei Hasil Penilaian Reformasi Birokrasi dan
Zona Integritas oleh Kemenpan RB. “Keluarga WBP, Stakeholder bisa segera didata
untuk dimasukkan ke dalam WA Grup Survei”, jelasnya. Indah Optimis jika semua masukan-masukan,
baik dari Tim Penilai Internal maupun Pimti sudah dijalankan, Rutan Magetan
dapat meraih predikat WBK. “Yang jelas jika kalian tidak melakukan penyimpangan,
Insya Allah Rutan Magetan pasti meraih predikat WBK”, ujarnya
Sebelumnya, Karutan Eries Sugianto dalam sambutannya menekankan jika dalam proses pembangunan ZI yang terpenting adalah implementasi di lapangan, bukan pembangunan dokumen. Selain itu, Karutan mengaku jika dirinya memberikan kebebasan kepada seluruh pegawai untuk menuangkan terobosan-terobosan pelayanan. “Saya menyampaikan kepada jajaran bahwa siapapun bisa berinovasi bukan hanya kepala tapi seluruh pegawai bisa berkontribusi untuk berinovasi,” urainya. (Humas Rutan Magetan)

Komentar
Posting Komentar