MAGETAN – Kanwil Kemenkumham Jatim dan jajaran berperan
aktif untuk menyelesaikan persoalan yang disebabkan oleh wabah COVID-19.
Seluruh pegawai Korps Pengayoman di Jawa Timur turun tangan menyisihkan
sebagian gajinya untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19.
Bantuan dalam bentuk paket sembako itu disalurkan dalam
kegiatan bertajuk ‘Pengayoman Peduli Jatim: Bersatu Lawan COVID-19.’ Kegiatan
yang menggandeng Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indoensia (INI) Jawa Timur itu
total telah mengumpulkan 5.000 paket sembako yang disalurkan jajarannya di
seluruh Jatim. Jika diperinci, ada sekitar 16 ton beras, 5.000 liter minyak
goreng, 3,1 ton gula pasir, 500 dus mie instan, dan berbagai jenis bahan
makanan lainnya. “Hari ini kami melakukan aksi sosial yang diikuti serentak
bersama 63 UPT jajaran baik lapas/ rutan, kantor imigrasi, balai
pemasyarakatan, rumah penitipan benda sitaan negara hingga balai harta
peninggalan,” ujar Krismono.
Bantuan sebanyak itu disalurkan kepada masyarakat yang
terdampak wabah COVID-19. Diantaranya sopir angkot, penarik becak dan pekerjaan
di sektor informal lainnya. Khusus untuk lapas/ rutan, Krismono menekankan
bahwa bantuan diprioritaskan untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang baru
saja menerima hak asimilasi dan integrasi sesuai Permenkumham Nomor 10 Tahun
2020 beberapa waktu lalu. Sekaligus, pihak lapas/ rutan bisa menjadikan momen
ini untuk tilik sambang WBP dan memastikan mereka tetap berada di dalam rumah.
“Semoga sembako yang kami bawa bisa meringankan beban masyarakat khususnya WBP
kami yang sedang menjalankan asimilasi dan integrasi sehingga mereka tidak
kembali tergoda melakukan tindak kriminal,” harap Krismono.
Tidak hanya sembako, pihak Kemenkumham Jatim juga
menyalurkan berbagai bantuan berupa alat kesehatan (alkes) seperti masker dan
hand sanitizer. Menariknya, produk yang disumbangkan merupakan hasil karya WBP
yang saat ini berada di dalam lapas/ rutan seluruh Jatim. Hal ini, lanjut
Krismono, menjadi bukti nyata kontribusi Kemenkumham beserta WBP dalam memutus
mata rantai penyebaran COVID-19. “Alhamdulillah WBP sudah bisa memproduksi
masker dan hand sanitizer secara masal, sehingga saat ini stoknya berlebih dan
bisa dimanfaatkan masyarakat yang belum memiliki perlengkapan yang memadai,”
urainya.
Sementara itu, pada hari ini (21/04/2020) Rutan
Kelas IIB Magetan sendiri telah menyalurkan sejumlah 28 paket sembako yang
berisi beras, minyak goreng, gula, kopi, teh dan mie instan kepada masyarakat
di sekitar Rutan yang mebutuhkan serta beberapa WBP yang sedang menjalankan
program asimilasi di rumah. Dana bantuan pada kegiatan "Pengayoman Peduli
Jatim" ini berasal dari sumbangan sukarela pegawai Rutan Magetan. Karutan
Magetan dengan antusias memimpin Petugas untuk terjun langsung mengantarkan
paket sembako ke rumah-rumah warga yang sudah didata sebelumnya. (Humas Rutan
Magetan)

Komentar
Posting Komentar