Warga Binaan peserta kegiatan pondok pesantren akan dibagi menjadi 3 gelombang dan masing-masing gelombang mengikuti kegiatan selama 3 hari. Pembagian tersebut bertujuan agar program berjalan lebih efektif mengingat banyaknya jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Magetan.
Rabu lalu (13/4/2022) Karutan Magetan, Eries Sugianto memimpin langsung Pembukaan Pesantren Kilat Gelombang Pertama. Selain dihadiri oleh pejabat struktural dan seluruh Warga Binaan, hadir pula mubaligh dari Pondok Pesantran Al Fattah Temboro yang akan memberikan tausiah atau beberapa materi kepada peserta pesantren kilat.
Dalam sambutannya, Eries mengucap syukur atas terselenggaranya Pondok Pesantren Kilat di tahun ini. "Alhamdulillah acara Pesantren Kilat ini dapat terselenggara dan dimulai pada hari ini, namun karena keterbatasan tempat dan jumlah warga binaan yang banyak kita membagi Pesantren Kilat ini dalam 3 gelombang untuk 3 minggu kedepannya, saya harap acara dapat berjalan dengan kondusif dan semua warga binaan mengikutinya dengan tertib”, terangnya.
Selain itu karutan juga menegaskan bahwa Pondok Pesantren Kilat ini juga menjadi acuan baik atau buruknya perilaku Warga Binaan yang menjadi dasar kepengurusan hak Integrasi. “Ini nanti akan ada absennya, jadi saya tau siapa yang mengikuti dan siapa yang tidak mengikuti. Dan nantinya tidak akan saya loloskan untuk mengurus integrasi bagi yang tidak mengikuti pesantren kilat ini. Ingat saya tidak main-main”, tegas Karutan. (Humas Rutan Magetan)





Komentar
Posting Komentar